Modus Penipuan Terbaru Menggunakan Layanan SMS Bank BRI

Batang Hari, Jambi - Diduga melakukan penipuan dengan menggunakan modus sebagai pegawai Bank BRI yang memberikan layanan informasi terhadap pembayaran transaksi antar bank terbaru, Jumat (10/06/2022).

Pelaku menggunakan nomor telepon dari luar daerah dengan nomor +1 954 314 4477 , dan memberikan sms resmi dari BRI-OTP.

Baca juga: Kominfo-Kemenkes Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pasien COVID-19

Salah satu korban penipuan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, awalnya ditelepon melalui via WhatsApp oleh pelaku dengan memberikan informasi pelayanan tarif terbaru antar Bank.

“Awalnya mereka menceritakan tarif terbaru antar bank, namun saya menolak, lalu dia minta empat digit nomor di atm untuk melakukan pengecekan tarif yang ada, ” ujarnya.

Baca juga: Hari Setianto, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 15 Tahun Penjara

Lanjutnya, “Ia melakukan pengiriman sms dari BRI OTP dan BRI Notifikasi, karena langsung sms dari bank BRI ya saya percaya, namun dia meminta beberapa nomor yang dikirimkannya, lalu saya kasih. Karena ini kan sms resmi Bank BRI, ” ujarnya.

“Saya yakin karena sms itu memang dari Bank BRI, bukan sembarang orang yang bisa melakukan sms dari Bank itu. Setelah saya kirim saya langsung melihat saldo yang ada berkurang sebanyak lima ratus ribu rupiah.”

Baca juga: Tony Rosyid: Erick Tohir Melakukan Pencitraan, Emang Salah?

Ditambahkannya, pelaku coba mengirimkan lagi kode dari sms BRI-OTP, karena ia merasa curiga lalu komplain, kok saldo saya berkurang, tidak lama kemudian pelaku mematikan handphone dan memblokir WhatsApp.

Ia berharap, agar pihak penegak hukum bisa memproses pelaku yang sudah melakukan penipuan, agar tidak ada lagi korban.

Baca juga: Tidak Tahan "Kegilaannya", Dodi Dihabisi Ayah dan Adik Kandung Sendiri

“Takutnya banyak lagi memakan korban, karena ini smsnya memang dari Bank BRI saya rasa nanti banyak yang terjebak, ” ujarnya.

Untuk selanjutnya, korban akan mencoba melakukan laporan kepada pihak Bank dan pihak kepolisian.

Baca juga: Dianggap Tidak Sah, Muktamar Luar Biasa MDI Digugat

(Red)